Senin, 13 Mei 2013

Seulas Goresan..

Betapa bahagianya aku setiap kali aku menggoreskan pensil ke lembaran kertas..
Entah objek apa yang aku buat tiruannya.. Aku selalu memiliki perasaan yang bahagia..
Namun berbeda dengan saat ini..

Hari tengah malam dimana aku seharusnya membaringkan tubuhku dikasur yang empuk..
Entahlah..beberapa hari ini tak kudapatkan kenyamanan saat malam hari..
Gusar.. Gelisah.. Meskipun aku tak mengetahui pasti alasan untuk itu..

Aku terduduk didekat jendela..
Kuambil batang pensil kebanggaanku.. Selembar kertas gambar..
Sejenak aku termenung sambil berpikir akan apa yang harus aku tuangkan dalam kertas ini..
Menghela nafas.. Dan..
Ya. Aku tahu apa yang akan aku lakukan.

Aku menutup mataku secara perlahan..
Tak dapat aku deskripsikan apa yang ada dipikiranku..
Yang kutahu, aku hanya menyatukan pikiranku, objek gambar dan subjek..
Ini kali pertama aku melakukannya..
Sulit.. benar- benar sulit..
Anda dapat membayangkan.. bagaimana mungkin anda dapat menggambar sesuatu dengan mata tertutup?

Badanku mulai mengeluarkan keringat dingin..
Terkadang aku menghentikan gerakan tanganku.. hanya karena aku tidak yakin dengan apa yang aku lakukan..
Tidak. Tidak. Aku harus membuang rasa itu..
Aku harus menyelesaikannya.. bagaimanapun hasilnya.. aku tetap harus menyelesaikannya..

Tak berapa lama.. Goresan terakhir pun aku lakukan..
(menghela nafas panjang)
Baiklah.. aku akan membuka mataku..
Ah. apa mungkin aku siap melihat apa yang aku buat?
Tidak. ini hanya menggambar,  mengapa aku terlalu serius menanggapi?
Tapi.. ah! apa yang sebenarnya aku lakukan sejak tadi?

Perasaanku berkecamuk..
Mungkin terlihat bodoh..
Oke, baiklah.. aku memang aneh.. anda tak perlu mengatakannya lagi..

Aku pegang kertas dan pensil itu dengan erat..
Perlahan aku membuka kedua mataku..
(kembali menghela nafas panjang...)
Aku menundukkan kepalaku..
Ooohhh.. tidaaaakkk..

Aku meneteskan air mataku.. menangis? lebih tepat mungkin disebut "aku terharu"

aku tersenyum.. meski air mata masih menetes satu dan dua..
anda tahu apa yang aku gambar?
sebuah tangan yang memegang sehelai kain.

aku mengerti pertanyaan seperti apa yang ada dipikiran anda..
(tersenyum..)

Aku mulai mengingat.. banyak hal.

Gambar tangan dengan sehelai kain ini memberiku sebuah pengertian..
Ketika kita mulai berusaha, kain berada dikepala.. Betul?
Pengertian ini menunjuk kepada simbol dimana banyak ketika orang bekerja keras, mereka akan mengikat kepala mereka..
Ketika kita mulai mendapatkan apa yang kita harapkan, kain berada di tubuh.. Betul?
Mungkin simbol seperti mengalungkan kain di leher, memakai dasi, mengikatkan kain dipinggang sudah cukup membuktikan..
Dan ketika kita mulai berada pada posisi diatas.. Kita lupa untuk memakai kain tersebut untuk membasuh kaki mereka.. Sekeliling anda. Bahkan Dia yang memberikan anda keberhasilan.
Anda bertanya mengenai maksud beberapa kalimat terakhirku ini?


Mungkin diawal.. aku ragu untuk memulai goresan pertama dengan mata tertutup..
Tetapi keyakinanku membawaku untuk terus melanjutkannya..
bahkan ditengah proses pembuatan, aku sering berhenti untuk berfikir ulang akan apa yang aku lakukan..
Seringkali aku tidak yakin dengan apa yang aku lakukan..
Seringkali aku ragu dengan apa yang kupikirkan..
Dan..
Satu hal yang aku rasakan ketika aku menyelesaikannya.. aku merasa lega. 

Tidak terlalu buruk.. bahkan baik sekali akhirnya..


 Percaya diri ketika membangun, sekuat hati bertahan, namun diakhir.. Tetaplah untuk menjadi rendah hati.