Selasa, 16 Oktober 2012

Dipangkas Untuk Berbuah Banyak..

“Barangsiapa tinggal di dalam Aku…ia berbuah banyak.” Yohanes 15:5 

Beberapa orang melihat kehidupan Kristiani sebagai tempat yang nyaman, lainnya menganggap lahan pertempuran. Grup yang pertama berkata, “Jika aku memiliki iman yang cukup aku tidak akan pernah sakit, bangkrut, atau memiliki masalah.” Grup yang kedua berkata, “Aku memiliki lebih banyak masalah dari pada pekerjaan.” Sebenarnya, tingkatan iman Anda dapat diukur ketika masa sulit.

Ketika Anda menghadapi kesulitan finansial Anda harus percaya bahwa Tuhan adalah Jehovah Jireh, Allah yang mencukupi.
 Ketika Anda berperang melawan penyakit Anda harus percaya bahwa Ia adalah Jehovah Rapha, tabib hebat yang berjanji untuk menyembuhkan.

Yesus berkata, “Barangsiapa tinggal di dalam Aku…ia berbuah banyak.” Perhatikan, berkat berasal dari “tinggal” dan tinggal dekat dengan Tuhan. Bergairah tentang buah sebelum Anda belajar untuk menabur benih berarti Anda hanya melayani Tuhan untuk apa yang Ia lakukan, bukannya siapa Ia untuk Anda.

 Dan inilah pemikiran lain: Jangan menggunakan iman Anda untuk meremehkan orang lain. Hanya karena Anda telah lulus, jangan lupakan sekolah Anda! Ingat tes yang tidak dapat Anda kerjakan dengan baik? Namun Tuhan membantu Anda melewatinya, bukan? Dan Ia akan melewatkanmu dari masalah lainnya juga! Ya, kehidupan Kristen adalah medan perang.

 Dan tingkat serangan ditentukan oleh ukuran tugas yang diberikan Tuhan dan penghargaan yang menanti Anda. Jadi dalam hal ini, serangan Setan adalah pujian. Ada tujuan untuk semuanya itu. 

Anda akan secara teratur dipangkas untuk kesuksesan yang lebih besar. Tapi saat itu tiba Anda bahkan harus lebih patuh. Jadi jangan menyerah, dan jangan kalah, karena ketika Anda melampaui tes ini Anda akan memiliki kesaksian tentang kebaikan Tuhan.


“Adakah kucari kesukaan manusia?” Galatia 1:10  


Entah kita adalah menteri ataupun orang biasa, kita tidak bebas dari stres. Kombinasi sifat yang mematikan sering terlihat pada mereka yang melayani Tuhan memproduksi sifat rendah diri dan perfeksionisme-sifat yang membuat kita menjadi pelayan obsesif-kompulsif yang berpikir kita tidak memadai dan bahwa layanan kita tidak pernah memuaskan.
Akibatnya kita menjadi:
 (a) Terlalu tanggung jawab: Kita berpikir bahwa kita harus melakukan semuanya sendiri.
(b) Tidak bertanggung jawab: Kita berpikir tidak ada hal yang kita lakukan yang dapat diterima sehingga kita tidak bisa mengatasi apapun.
 (c) Tidak pasti: Pertengahan di antara A dan B, apapun yang kita lakukan kita merasa seperti pecundang. Pelajarilah: Itu adalah stress yang kita hasilkan sendiri, bukan karena tuntutan pelayanan, yang membebani kita. Tidak ada yang lebih membuat stress dari melayani-menyenangkan orang lain! Paulus berkata, “Adakah kucari kesukaan manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus,” Karena sebelumnya ia bekerja untuk diterima oleh manusia, sekarang ia mendapati dirinya tidak bisa menjadi hamba Kristus yang efektif dan masih khawatir akan opini masyarakat.

Motivasi Anda dalam pelayanan haruslah bukan untuk menyenangkan manusia, karena: 
(1) Tidak akan berhasil. Untuk setiap persetujuan yang Anda dapat Anda akan kehilangan juga satu persetujuan orang lain.
 (2) Hal itu membuat Anda mencoba hal yang mustahil. Semakin Anda gagal menyenangkan manusia, semakin keras Anda berusaha. Jadi Anda terjebak dalam siklus tekanan, kegagalan dan keputusasaan.
 (3) Anda menjadi sumber kekuatan Anda sendiri. Yesus menghindari kita dari gaya hidup yang melelahkan ini. “Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya.” (Yohanes 5:19).

Hanya ketika Anda menjadikan Tuhan sumber kehidupan Anda, level stress Anda akan berkurang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar