Senin, 30 Juli 2012

NN

"Setiap orang yang menyakitiku haruslah menerima balasan yang lebih dari yang aku rasakan!"

kalimat inilah yang menyertai perjalanan hidupku selama lebih dari 10 tahun..

Ketika aku mulai membuka jejaring sosial dan mengikuti permainan yang ada didalamnya, aku terkejut dan merasa senang sekali..
Hasilnya menunjukkan bahwa dalam anime Jepang, aku digambarkan sebagai Natsu, salah satu tokoh dalam film "Fairy Tail" ..

Natsu Dragneel (ナツ ドラグニル, Natsu Doraguniru) Meskipun sifatnya yang sembrono dan keras kepala, Natsu juga terampil dalam menggunakan siasat dan dapat mengetahui kemampuan lawan dan kelemahannya dengan sangat cepat. Ia juga sangat setia kepada Fairy Tail, dan tidak memperbolehkan siapa pun untuk menghina Fairy Tail.
Dalam versi sebuah cerita pendek Fairy Tail, Natsu bukan manusia, tapi roh dengan tanduk.

Hal diatas adalah apa yang dijelaskan oleh "Mbah Google"..
Aku membayangkan jika benar aku menjadi Natsu.. Dia bukanlah manusia, roh dengan tanduk..
Luar biasa.. Seakan memberontak, aku ingin sekali menjadi natsu..
Setidaknya jika aku menjadi natsu, aku tidak akan merasakan kebahagiaan..
Pikirku, itu lebih baik.. Lebih baik aku mati rasa, tidak mengenal dan tidak tahu akan kebahagiaan dibanding aku harus tahu tentang kebahagiaan dan tidak dapat merasakannya..

Apa yang kalian lihat dalam keluargaku saat ini adalah omong kosong..
Banyak orang menyimpulkan bagaimana keluargaku..
dan aku hanya mampu tersenyum dengan sebelah bibirku..
"Anda tidak tahu dan tidak mengerti apa yang terjadi dalam keluargaku, dan saya harap anda tidak sok tahu dan mengambil kesimpulan jika keluargaku baik- baik saja.."

Berapa banyak anak kecil yang tumbuh dengan bayang- bayang hal buruk yang terjadi di masa lalu akan keluarganya?
Dan berapa banyak anak kecil yang tumbuh dengan keharmonisan dan tingkat kerohanian yang baik karena orangtuanya?

Aku memang tidak seperti anda kebanyakan yan gtumbuh di keluarga yang baik secara rohani dan lain- lain..

Ironis memang disaat aku harus berusaha tumbuh dan mengenal sendiri apa arti keharmonisan, sementara banyak dari temanku telah tumbuh dengan santai, riang, gembira menikmati masa pertumbuhan mereka..

Jangan takut, sebenarnya masa kecilku tidak jauh berbeda dengan mereka yan gmemiliki keharmonisan..
Aku bermain bersama teman.. Aku berlari.. Aku bermain ayunan.. Aku suka membeli permen.. Bahkan, aku selalu pulang ke rumah sebelum petang..

Tapi tahukah apa yang terjadi didalam tembok- tembok persegi itu?
Ya! Hanya kami yang tahu! Hanya kami!

"Kami".. Kata ini adalah salah satu kata yang aku benci..
kami? apa maksudya dengan kami? itu berarti aku tidak sendiri?
hachhh.. Omong kosong!

Faktanya, mereka ada namun tak ada!!

Banyak orang yang datang padaku, seolah mengerti akan aku dan segala yang terjadi, namun tetap saja! omong kosong.
hahahaha.. aku tertawa terbahak- bahak.. dan lebih dari itu, aku menangis tersedu- sedu..

Tidak adil! Dunia ini tidak adil!

Jika aku masuk kedalam dunia komik, aku lebih memilih untuk menjadi tokoh yang jahat sekali, tidak ada kebaikan sedikitpun dalam hatiku..
Sayangnya dan sialnya, aku berada dalam dunia nyata..

Ketika anda melihat keluargaku baik- baik saja, anda tidak akan berfikir bagaimana kami berusaha menutupi itu..

Apakah anda sekalian pernah membayangkan, ketika keluarga anda hanya terdiri dari ayah, ibu, anda dan satu saudara anda?
Apakah anda pernah membayangkan bagaimana perasaan anda ketika kecil, ketika hari- hari perayaan besar tiba, anda melihat teman sebaya anda mendapat hadiah dari KELUARGA BESARNYA? kakek? nenek? om? tante? sepupu? paman? bibi?
Apakah anda pernah membayangkan ketika anda harus melewati setiap moment penting dalam kalender hanya dengan keluarga KECIL anda?
Apakah anda pernah membayangkan ketika anda tumbuh dan harus melihat segala kekerasan yang terjadi?
Kepalsuan.. Kebohongan.. Penindasan.. Kekerasan.. Penghianatan.. Kekecewaan.. Kemunafikan.. Tangisan.. Jeritan.. Amarah.. Kebencian...

Kekecewaanku semakin memuncak oleh karena ayahku, yang tadinya adalah sosok yang aku kagumi, berubah menjadi sosok yang paling aku benci dan aku tidak dapat mengampuninya.. Kekecewaan itu hadir dari orang yang sangat dekat denganku.. Ayahku..

"Ampunilah ayahmu.. Bagaimana jika ia sudah tiada, kau akan menyesal nantinya.."
Itulah kalimat yang selalu diutarakan teman- temanku.. Aku tidak memikirkan hal itu.

Sedekat apapun aku dengan keluargaku, aku tidak bisa lebih dekat lagi seperti kebanyakan mereka yang harmonis.. Entahlah, seperti ada tembok besar dan magnet kuat yang selalu menolakku jika aku ingin untuk mendekat.. Tak apalah. Aku tak peduli.
Yang aku pedulikan adalah bagaimana aku bertahan hidup seorang diri, dan bagaimana aku menjadikan diriku kuat. Hanya itu.

Hei! kalian yang membenci aku! Coba mengerti dan berdirilah pada posisi aku!
Aku mengerti apa yang aku lakukan tapi mengertilah akan penyebab semua itu!

Anda tidak perlu khawatir.. Aku tidaklah sendiri didunia ini..
Masih banyak aku- aku yang lainnya dibelahan dunia ini, bahkan mungkin anda sendiri seperti aku..
Tenanglah.. Aku sedang menjalani rehabilitasi saat ini, sehingga aku tidak akan menghampiri anda  untuk membunuh anda.. :)
Meski belum dinyatakan sembuh, aku merasa lebih buruk dari sebelumnya :)
Mengerti? :)
 

"Sejahat apapun anda dan sekecewa apapun anda, ketika melihat ada seseorang yang anda kenal akan ditabrak oleh truck yang memiliki 20 roda, baiklah anda untuk menolong.. Karena nyawa orang lain adalah tanggungjawab anda juga.. :)"

Kutipan lagu penenang setelah anda membaca ini..
:)

Masih ada Tuhan.. Masih ada kuasa tak terbatas..
Dia pencipta semesta, Dia juga sanggup mengubah hidupku..
Sekarang.
Masih ada Tuhan..
Masih ada jawaban.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar